Ketika
Modernitas Mengambil Bagian dalam Kehidupan Manusia

Kehidupan modern sendiri juga telah mengubah cara bekomunikasi
manusia dalam kehidupan sehari-hari. Orang berkomunikasi tidak mesti harus
bertatap muka dan bertemu langsung. Melalui mesin dan teknologi canggih, kita
dapat berkomunikasi dengan orang lain tanpa harus bertatap muka dengan lawan
bicara. Hal ini tercermin dalam film ini ketika direktur atau bos pabrik
berkomunikasi dengan pekerjanya melalui kaca monitor. Dia tidak perlu bertemu
langsung dengan para pekerjanya. Dengan duduk dan menghadap kaca monitor, ia
pun bisa menyampaikan pesan yang ingin ia sampaikan kepada pekerjanya. Memang
kehidupan modern telah membuat komunikasi menjadi lebih mudah dan praktis. Tetapi
sebenarnya, kehidupan modern ini juga membuat manusia yang notabene makhluk
sosial dapat menjadi makhluk individual. Hubungan langsung dengan manusia
lainnya pun semakin jarang dilakukan. Seperti halnya manusia saat ini yang
telah terlena dengan kecanggihan teknologi, seperti internet. Sekarang sedang trendnya orang berkomunikasi melalui
situs jejaring sosial , seperti facebook
dan twitter yang terkadang dapat menyebabkan mereka melupakan
kehidupan sosial yang sesungguhnya.
Film Charlie Chaplin “Modern Times” ini juga menggambarkan sisi lain
dari modenitas lewat penggambaran kehidupan sang tokoh. Tokoh utama yang
diperankan oleh Charlie Chaplin ini diceritakan sangatlah bekerja keras bahkan
dapat dibilang ia bekerja bagai mesin di tempat kerjanya yaitu di pabrik. Hal
ini membuatnya menjadi gila sehingga ia ditangkap dan masuk penjara. Sewaktu di
pabrik, Charlie Chaplin dijadikan bahan percobaan untuk mencoba mesin makanan
yang membantu manusia makan tanpa perlu menggunakan tangannya. Ternyata mesin
tersebut rusak dan membuat Chaplin menderita. Hal ini membuktikan bahwa
teknologi-teknologi canggih yaitu di zaman modern juga dapat merusak dan merugikan
kehidupan manusia jika tidak ada sejalan dengam pemikiran manusia. Selain itu,
meski segala sesuatunya sudah semakin canggih dan semakin baik, tetapi di
kehidupan modern tetap saja masih ada kemiskinan dan pengangguran. Kehidupan
modern tidak merata di seluruh lapisan masyarakat, tetapi hanyalah masyarakat
tertentu saja. Seperti halnya dengan kehidupan masyarakat Indonesia yang ada
saat ini. Tidak semua masyarakat Indonesia merasakan kehidupan modern. Masih
ada sebagian masyarakat yang tidak mengenal modernitas sehingga mereka
tertinggal. Orang-orang yang mengerti dan mengenal produk-produk modernlah yang
dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan, jika tidak, mereka bisa saja menjadi
pengangguran. Pengangguran disini berdampak pada kesenjangan sosial,
kemiskinan, dan meningkatnya angka kriminalitas. Lewat film Charlie Chaplin
“Modern Times” ini kita dapat melihat bahwa modernitas sudah mendominasi dan
menjadi bagian dari manusia sampai saat ini. Kita juga tidak bisa selalu
mengandalkan mesin untuk hidup karena suatu saat mesin-mesin tersebut dapat rusak
sehingga merugikan manusia itu sendiri.
*Dilarang keras mengcopy paste tanpa seijin penulis