Hayooo siapa nih sekarang yang lagi menyandang status pacaran? Pasti banyak kan dari para muda mudi sekalian yang sekarang sedang menikmati asyiknya pacaran?
Ehm.. kalau kita bicara tentang pacaran nih, sekarang anggapannya udah lebih mainstream daripada istilah pacaran jaman dulu (jaman nenek moyang kita pacaran misalnya). Kini, orang-orang kebanyakan (terlebih orang tua sih) menganggap ilmu pacaran itu lebih merujuk pada hal-hal berbau negatif, misal berdua cowok cewek mojok di tempat sepi (nah..nah pikiran pasti udah mulai nggak karuan kan, mereka lagi ngapain coba?) Ditambah lagi adanya istilah kimcil, mendes, gondes, cabe-cabean, atau apalah itu yang semakin memperparah situasi dan kondisi. Tapi ya wajar sih, para orang tua mulai khawatir dengan kondisi putera dan puteri mereka, gak munafik, emang sekarang bisa dibilang jaman tu udah mulai edan! (sumber : Ramalan Ronggowarsito-red) Yang nggak boleh dilakuin, e malah dilakuin, yang wajib dilakuin malah ditinggalin. Apalagi ditambah dengan media-media yang semakin gencar memberitakan berita tentang pemerkosaan, kasus video porno, perselingkuhan, dan lain sebagainya, yang tentunya sedikit banyak bisa berpengaruh pada jiwa jasmani rohani para muda mudi masa kini. Padahal, yaa yang namanya pacaran itu kan nggak mesti harus berdua-duaan terus ditempat gelap, apalagi melakukan sesuatu yang nauzubillah (mit amit sambil ketok ketok meja). Kita harus kembali berpedoman pada kodrat dari istilah pacaran itu sendiri, yakni untuk bisa mengenal lebih dalam pasangan (maksudnya : sifat, karakter, hobi, lingkungan pribadi, keluarga, latar belakang, dsb). Nah, kodrat itulah yang kini malah semakin dibelak belokkan. Pacaran malah dianggap sebagai sarana untuk "mengenal lebih dalam" dengan makna lain (tau dong pastinyaa).
Okee kembali ke gaya pacaran anak muda masa kini. Maaf tadi sekedar intermezo. Yang namanya pacaran, kita bisa kok mengisinya dengan hal atau kegiatan positif. Pacaran bakalan bisa tetep awet dan tetep asyik tanpa perlu mengikuti kodrat pacaran yang telah dibelokkan tadi. Namun, semua itu tergantung dengan sudut pandang kedua insan yang sedang berpacaran tentunya. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah me-mindset kepala kita dengan anggapan bahwa pacar kita bukanlah sekedar pacar, namun juga sebagai teman, sahabat, orang tua, kakak, adik, atau bahkan musuh (dalam arti positif lho ya). Contohnya yaa, kalau misal kita mau berbuat "tidak baik" dengan pacar kita, kita harusnya berfikir bahwa kita juga tidak mau jika sesuatu "tidak baik" itu menimpa adik atau kakak kita, sehingga sebisa mungkin kita urungkan atau bahkan hilangkan niat tersebut. Begitu..
Ehm..maaf intermezo lagi,
lanjuut..
Trus gimana nih caranya biar kita bisa melakukan aktivitas pacaran yang tentunya positif, serta dapat berdampak baik buat diri kita dan juga orang lain disekitar? Okee ada nih beberapa tips yang bisa dibagiin terkait dengan beberapa kegiatan atau hal-hal yang bisa kamu manfaatin untuk mengisi waktu bersama pacar kamu tercinta. Dari yang mainstream sampe yang rada mainstream wkwkwk Yuk simak, bekicoot!
1. Buka "Kursus" bersama pasangan
Heloow, kursus disini maksudnya bukan bener bener buka lembaga bimbingan belajar lho yaa, maksudnya adalah saling belajar satu sama lain. Misal si pacar, jago banget ngomong Bahasa Inggris, sedangkan kamu .... (yaa middle laaah), kamu bisa ajak si dia kalo ngomong sama kamu sering-sering pake Bahasa Inggris, kalau ada yang salah juga jangan gengsi buat minta dibenerin, kan namanya juga belajar. Nah, lama kelamaan kan kamu juga bisa jago Bahasa Inggris tuh, lebih irit juga kan? nggak perlu bayar guru les atau pedekate ke mas mbak bule, yaaa karang acale dewe kan sudah dibayar dengan cinta :) Eit, tapi ingat! ini semua harus dilakukan dengan seimbang, jangan berat sebelah. Kalo kamu ibaratkan udah "kursus" sama pacar kamu Bahasa Inggris, paling nggak kamu juga harus bagi salah satu skill kamu ke dia, jadi saling belajar satu sama lain. Berbagi itu indah :) kamu nggak bakalan ilang deh ilmunya, semakin jago malah iya :D
2. Bikin-bikin video kecil-kecilan
Sekarang udah nggak jaman lagi cuma berdua fota foto doang, cobalah atau malah sering-seringlah bikin video kecil-kecilan. Bebas mau video apapun itu, misal video kenangan kalian, video klip, atau video-video lainnya. Coba buat seprofesional yang kalian bisa. Ntar pas diliat lagi kan jadi sedep, jangan bikin video kayak video amatir, goyang goyang bikin pala pusing. Visualisasikan momen atau ide-ide gila kalian berdua. Kalo cuma foto kan effortnya cuma tinggal jari mencet-mencet doang, kalo video kan lebih butuh waktu lama buat bikinnya, mulai dari bahas konsep, eksekusi, sampai finalisasi. Lebih lama juga kan waktu bareng si pacarnya? :D
3. Rajin mengungkapkan perasaan satu sama lain dengan media baru!
Nah ini nih yang cukup penting, pacaran kan bakal awet kalo komunikasi kita dengan si pacar berjalan lancar. Kalo punya uneg-uneg juga sebaiknya langsung kita kasih tau ke pacar, jangan dipendem sendiri. Emang susah sih kadang buat kita nyampein uneg-uneg kita, padahal ke pacar kita sendiri. Maka dari itu, kita harus kreatif dan menemukan media baru sebagai sarana penyampaian uneg-uneg kita tersebut. Contohnya misal dengan pake lagu. Sekarang, di dunia ini ada ratusan atau bahkan puluhan juta lagu yang tentunya seringkali bisa sesuai dengan kondisi yang kita rasakan bersama pasangan. Kalian bisa menggunakan lagu yang sesuai tersebut, lalu kirimkanlah ke pasangan kalian. Cara lainnya yaitu dengan curhat langsung bersama pasangan namun menggunakan kata ganti, bukan aku-kamu namun gunakanlah aku-dia. Anggap pasangan sebagai teman atau sahabat kamu. Dengan begitu, rasa canggung atau malu mu akan sedikit lebih berkurang. Ketika kamu curhat pun ciptakan suasana santai terlebih dahulu agar kamu dapat bercerita dengan baik dan lancar.
Oiya, jangan lupa pula kita juga harus berani mengungkapkan dan menerima kritik dan saran yang diberikan pasangan terhadap kita. Tentunya, sampaikanlah dengan cara yang tidak menyinggung perasaan. Pesan satu lagi, kita tidak boleh terlalu sering memuji pasangan meski memang pada waktu itu pasangan tampak indah di mata kalian. Coba tahanlah kalimat pujian tersebut dan gantilah dengan senyuman tulus. Perlu kalian tau, terlalu sering memberikan pujian juga tidak baik, karena kalimat pujian tersebut lama kelamaan akan terasa hambar dan biasa saja, bahkan tidak spesial. Berikanlah pujian pada moment-moment tertentu saja. Rasa kagum tidak selalu terlontar melalui ucapan kan? Kalo kagum, tunjukkan rasa sayang kalian dengan tindakan dong :)
4. Wisata Kuliner bersama
Waaah tips yang satu ini memang cenderung sudah terlalu mainstream, tanpa disuruh pun orang yang berpacaran tentunya sudah otomatis melakukan wisata kulineran wkwkwk. Tapi, kita juga harus pintar-pintar dalam melakukan wisata kuliner dengan pasangan, kita buat wisata kuliner tersebut tidak hanya sekedar makan, foto, pulang, ilang. Tapi coba deh, kalo kita nemu makanan yang unik atau enak, kita coba bersama pasangan untuk membuat masakan itu bersama (masak bareng gitu lhoo!) kan lebih ada effort dan bisa nambah skill masak juga :) Saat kita melakukan wisata kuliner juga kita ciptakan suasana santai dan menyenangkan, misal dengan diselipi games yang kalian lakukan berdua, dengan tantangan siapa yang kalah pada games tersebut dia yang bayar. Oiya, satu lagi pesan, kalo kita wisata kuliner pasti butuh duit kan yaa? nggak mungkin kita makan langsung kabur, nah ini juga penting untuk diperhatikan. Sebisa mungkin kalian berganti-gantian membayar, sekali lagi jangan berat sebelah. Nggak harus juga selalu si pria yang wajib membayar. Udah emansipasi wanita gitu lhoo! cewek yang nraktir gak ada salahnya kan?
5. Punya Perjanjian di awal dan hukuman
Nah ini nih dasarnya suatu hubungan, harusnya ditaruh di awal yaak malah di nomer 5 hihihi. Jadi, kamu dan pasangan harus punya perjanjian di awal bahkan kalau bisa juga menyangkut hal-hal detail. Tentunya perjanjian tersebut harus sudah disetujui kedua belah pihak. Buatlah juga perjanjian yang bisa bikin kalian meninggalkan kebiasan buruk kalian. Dan jangan lupa buat hukuman kecil-kecilan (ini cuma sekedar memotivasi doang lho yaa). Hukumannya juga harus sesuai dengan kesepakatan bersama. Misal nih, si cewek orangnya suka telat, yang cowok amat sangat menghargai waktu. Buatlah perjanjian kalo janjian ketemuan wajib on time. Nah siapa yang gak datang tepat waktu dapet hukuman harus bayar berapa rupiah dimasukkan ke celengan kalian berdua. Nah uang itu yang nantinya bisa digunain buat maem bareng atau bisa juga disedekahin (Biar pacaran kalian bermanfaat gitu lhoo). Inget! perjanjian kalian sebisa mungkin membuat kalian lebih baik lho yaa, jangan yang aneh-aneh :3
6. Pacar = Saingan sehat!
Anggaplah pacar kamu itu sainganmu, saingan dalam arti positif lho, jangan malah dianggap musuh beneran, ntar malah jambak-jambakan, tonjok-tonjokan kan sereem. Saingan disini digunakan buat memacu kalian satu sama lain, misal dalam hal menggapai cita-cita, dalam hal menghemat uang (misal lomba menabung), dsb. Kalian bisa bersaing dalam rangka mencapai kehidupan yang lebih baik bagi kalian masing-masing. Ini bukan berarti membuat kalian menjadi seorang individualis. Karena meskipun bersaing, kalian juga harus tetap saling memotivasi dan menyemangati satu sama lain :)
7. Pacar = Guru olahraga
Mainstream juga sih tips yang ini hehe, isi waktu pacaran kalian dengan rajin berolahraga bersama, misal jogging bareng, renang, bulu tangkis, dakon, cublak cublak sueng, atau engklek. Selain menghabiskan waktu bersama, dapat sehat pula, ibarat sambil menyelam minum air :) Nah, olahraga kalian sebisa mungkin ada target dan rutin. Misal minggu pertama lari 1 kali putaran, minggu kedua 50 putaran, minggu ketiga 100 putaran, dst (lebay). Nah maksud guru olahraga disini adalah, jika salah satu dari kalian tidak suka yang namanya olahraga. Kan kita tau tuh olahraga penting banget buat kesehatan. Nggak mau dong ya acalnya sakit-sakitan. Jadi salah satu dari kalian harus punya peran jadi guru olahraga. Yang ibaratkan 'memaksa' pacar kalian biar rajin olahraga. Tega-tega dikit gakpapa, ya tapi jangan tega-tega amat yaaa. Kasian pacarnya ntar. Sebatas wajar aja :)
8. Ikutan lomba untuk bersama
Sekarang lomba-lomba banyak beterbaran dimana-mana. Asyik dong pastinya bisa ikut lomba bareng pasangan, berjuang bareng, suka duka ditanggung bareng, apalagi kalo menang bisa buat maem bareng hehe. Mulailah dari sekarang kamu sama pacar kamu cari info-info lomba yang bisa kalian lakukan bersama, misal ikut lomba video klip, fotografi, membuat blog, desain poster, dan lain sebagainya. Selain bakal seneng ngejalaninnya juga bisa nambah skill juga kan?
9. Rajin Puasa bareng atau Ibadah bareng
Yang namanya orang saling jatuh cinta mau kemana bareng ngapain bareng rasanya bahagia bahagia aja. Nah jangan sampai rasa sayang kamu itu melebihi rasa sayang kamu keTuhan mu. Jadilah kalian sebagai pasangan yang saling mengingatkan satu sama lain. Misal contohnya kalian mulai untuk menjalani puasa senin-kamis bareng lalu dilanjutkan dengan buka bareng, atau pergi ke tempat ibadah bareng. Pasti menjalaninya akan lebih semangat dan menyenangkan. Jadi, kalian pacaran juga malah semakin memperkuat iman kalian, dan bisa menghindari kalian dari hal-hal yang neko-neko. Okaaay bray?
10. Saling menjaga privasi
Nah ini tips terakhir nih, tetep saling jaga privasi satu sama lain. Setiap orang kan punya privasi masing-masing, begitu pula pacar kamu. Aku yakin, kamu juga termasuk orang yang pingin privasimu dihormati dan dihargai, kalo kamu mau itu kamu harus berlaku sama kepada orang lain, termasuk pacar kamu. Ini masih tahap pacar lho yaa, jangan apa-apa cek hp pacar, nggak percayaan atau apalah. Kalau status udah suami isteri nah baru boleh sedikit interupsi tapi juga sewajarnya aja hehe.
Waaaah itu tadi beberapa tips buat kamu-kamu yang lagi pacaran. Sekali lagi! inget yaa pacaranlah dengan positif (eh kok ambigu yaa -____-') maksudnya hal hal positif lho yaa bukan yang laen. Oke braay? biar bermanfaat juga braay gak asal mojok, luntang-luntung, dan buang-buang waktu apalagi menyalahi kodrat makna pacaran yang sebenarnya hahahahaha
Salam pisang goreng!!!
Tulisan By : Lia Titi Malinda
*Dilarang keras mengcopy paste tanpa seijin penulis