Sabtu, 19 Januari 2013

Uniknya Film “The Bicycle Thieves” Milik Italia


J
ika mau melihat bagaimana gambaran dari gaya neorealisme ala Italia, menonton film “The Bicycle Thieves” merupakan salah satu pilihan yang tepat. Film yang disutradarai oleh Vittorio de Sica ini dibuat pada tahun 1948 pasca perang dunia II dan dikenal sebagai film yang telah mendapatkan banyak penghargaan. Film-film dengan gaya neorealisme biasanya identik dengan gambaran mengenai kemiskinan, ketidakadilan, keputusasaan, pengangguran sesuai dengan kondisi sehari-hari warga Italia pasca perang dunia II. Begitu pula dengan film “The Bicycle Thieves” ini yang juga mengangkat tema-tema tersebut.



Apa yang menarik dan unik dalam film ini? Film “The Bicycle Thieves” menggunakan aktor non profesional dalam filmnya, seperti pemeran tokoh Antonio Ricci yaitu Lamberto Maggiorani, ia adalah seorang pekerja pabrik. Hal ini tentu sangat berbeda dengan film-film buatan Hollywood yang biasanya menampilkan aktor atau aktris ternama agar filmnya laris di pasaran. Pemakaian aktor non profesional dalam film ini sebenarnya ingin memunculkan efek kehidupan yang real, kehidupan yang apa adanya yang terjadi di kehidupan masyarakat Italia pada masa itu. Jadi, si pemain bukan memainkan suatu peran, tetapi ia memang menggambarkan sisi kehidupan mereka sehari-hari. Alur dan ide cerita di dalam film sangatlah simple bahkan sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Selain itu, ending cerita dalam film ini terkesan menggantung. Sepertinya ending cerita tidak terlalu penting untuk digambarkan dalam film ini sehingga membuat para penonton menebak-nebak sendiri apa ending dari film ini.
            Karena film gaya neorealisme ini selalu identik dengan penggambaran kehidupan keseharian yang nyata dan apa adanya, maka untuk memberikan penggambaran real life tersebut film “The Bicycle Thieves” ini menggunakan setting tempat seperti di jalan-jalan, gereja, rumah bukannya di studio. Film ini juga tidak menggunakan setting properti yang berlebihan, tetapi menggunakan properti yang apa adanya. Film Italia pada masa pasca perang dunia II biasanya menggunakan teknik available light yaitu pencahayaan menggunakan sumber cahaya yang ada dan seadanya, maka film “The Bicycle Thieves” ini memang sengaja lebih banyak menceritakan peristiwa pada setting waktu siang hari karena kebutuhan sinar matahari untuk membantu penyinaran objek. Sedangkan suasana yang tergambarkan dalam film ini sebagian besar memberikan efek murung, sedih, keputusasaan. Suasana dalam film ini sangatlah penting untuk menggambarkan bagaimana kehidupan atau kondisi orang-orang Italia dalam menghadapi kemiskinan dan keputusasaan yang melanda mereka.
            Film ini sebenarnya ingin mengatakan “Ini lho Italia pasca perang” dengan menggambarkan potret kehidupan sehari-hari warga Italia pasca perang dunia II yang identik dengan kemiskinan, pengangguran, keputuasaan, dan ketidakadilan. Potret kehidupan ini terlihat pada adegan antrean wanita mengambil air, antrean panjang di tempat pegadaian barang bekas demi kebutuhan uang, anak kecil yang meminta-minta di jalan, bahkan tergambarkan pada tokoh Bruno yang harus rela menghabiskan masa kecilnya untuk bekerja. Kehidupan seperti itulah yang tidak menutup kemungkinan untuk membuat seseorang melakukan tindakan kriminal seperti mencuri. Masalah moralitas ini pun tergambar pada tokoh Antonio yang memutuskan untuk mencuri sepeda ketika ia sudah putus asa tidak bisa menemukan sepedanya yang hilang. Film “The Bicycle Thieves” yang merupakan salah satu film dengan gaya neorealisme Italia ini merupakan film penting pada masanya karena penggambaran neorealisme dalam film tersebut dapat dijadikan sebagai pemicu semangat kebangsaan warga Italia pasca perang dunia II untuk melawan kemiskinan dan ketidakadilan di Italia. Dengan adanya film “The Bicycle Thieves” yang beraliran neorealisme ini, negara-negara lain pun dapat melihat gambaran kondisi yang terjadi di Italia pasca perang. Selain itu, film “The Bicycle Thieves” dengan gaya khas neorealismenya memberikan warna tersendiri bagi perindustrian film di dunia.




Tulisan By : Lia Titi Malinda
*Dilarang keras mengcopy paste tanpa seijin penulis 
 
Referensi :
Diunduh dari http://klubkajianfilmikj.wordpress.com/2009/04/30/neorealisme-menurut-andre-bazin/, diunduh pada 29 Oktober 2012 pukul 05.04 WIB      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar